Minggu, 01 Desember 2013

Cara-cara Trouble Shooting PC

Apabila terdapat masalah pada komputer kita, kita sebaiknya tidak langsung memvonisnya CPU ini rusak atau komputer ini rusak, karena kemungkinan hanya ada beberapa komponen saja yang rusak atau malah kesalahan itu hanya ada pada kabel-kabel yang longgar. Oleh karena itu, disarankan agar kita dapat melakukan trouble shooting PC sendiri (sudah tahu dasar-dasarnya tentunya) agar kita tidak hanya keluar uang untuk melakukan sesuatu.


Berikut ini adalah cara-cara yang mungkin anda bisa lakukan untuk melakukan trouble shooting (mendiagnosis permasalahan) PC:
1. Lepas kabel-kabel dari power supply yang menuju ke Motherboard, Harddisk, CD-ROM, floppy disk, kipas, dll.
2. Lepas kabel-kabel data dari Motherboard yang menuju Harddisk, CD-ROM, dan floppy disk.
3. Cari kabel atau kawat ukuran kira-kira 1,5 cm, kupas ujung-ujungnya
4. Lihat port power supply yang paling panjang
5. Cari port mana yang tersambung kabel warna hijau dan hitam
6. Masukkan salah satu ujung kawat ke port kabel warna hijau dan satu lagi ke port kabel warna hitam
7. Hubungkan arus listrik kepada Power supply (perhatian kawat tadi jangan dipegang, karena arus akan mengalir dari sana)
8. Apabila kipas Power Supply berputar maka Power Supply dalam keadaan OK-OK aja
9. Pasang RAM, Processor serta Heatsink pada Motherboard
10. Pasangkan Port dari Power Supply ke Motherboard, nyalakan komputer
11. Apabila kipas processor berputar maka Motherboard, dan Processor dalam keadaan baik
12. Pasangkan port VGA dari monitor, dan keyboard ke port I/O Motherboard, kembali nyalakan komputer
13. Apabila terlihat sampai proses POST, masuk ke BIOS, dan jika telah masuk, maka VGA dan RAM dalam keadaan baik
14. Pasangkan kabel kabel yang terhubung dari Motherboard ke Harddisk, CD-ROM, dan Floppy disk, dan nyalakan komputer
15. Apabila komputer menyala sampai desktop maka Harddisk dalam keadaan OK
16. Masukkan CD dan Disket, dan lihat di Windows Explorer
17. Apabila data yang ada dalam CD dan Disket tampil, maka CD-ROM dan Floppy disk dalam keadaan baik
18. Sekian langkah-langkah awal untuk trouble shooting PC yang saya ketahui

*) Tanda-tanda apabila salah satu komponen tidak berfungsi
a. Power Supply, kipas tidak akan berputar apabila telah dilakukan prosedur diatas
b. Motherboard, kipas pada Processor tidak akan berputar sama sekali, tercium bau asap pada motherboard
c. Processor, kipas pada processor akan berputar dalam satu detik dan akan berhenti kembali
d. RAM, pada saat komputer dinyalakan, layar monitor tidak akan menampilkan apapun
e. VGA, sama seperti RAM
f. Harddisk, akan muncul tulisan "Disk boot failure" (apabila sudah ada OS sebelumnya)
g. CD-ROM, data tidak akan terbaca
h. Floppy disk, data tidak akan terbaca


sumber : http://expins.blogspot.com/2009/06/cara-cara-trouble-shooting-pc_04.html

Tata Letak Komponen Pembentuk Motherboard



 


 
Setelah Anda tahu apa yang Anda lihat, Anda dapat mengenali komponen pada setiap motherboard layout. Sebuah diagram motherboard komputer sangat berguna ketika Anda perlu mengganti motherboard, melakukan upgrade motherboard, masalah motherboard, atau membangun komputer sendiri.

  
  1. PCI Slot - papan ini memiliki 2 slot PCI. Ini dapat digunakan untuk komponen seperti Ethernet card, kartu suara, dan modem.
  2. PCI-E 16x Slot - Ada 2 dari mereka di diagram motherboard, keduanya biru. Ini digunakan untuk kartu grafis . Dengan dua dari mereka onboard, Anda dapat menjalankan 2 kartu grafis di SLI. Anda hanya akan perlu ini jika Anda adalah seorang gamer, atau bekerja dengan video high end / mengedit grafis. Ini adalah kecepatan 16x versi, yang saat ini tercepat.
  3. PCI-E 1x Slot - slot Single – Dalam generasi PCIe 1.x, masing-masing jalur (1x) membawa 250 MB / s dibandingkan dengan 133 MB / s untuk slot PCI. Ini dapat digunakan untuk kartu ekspansi seperti kartu suara, atau Kartu Ethernet.
  4. Northbridge - Ini adalah Northbridge untuk motherboard ini. Hal ini memungkinkan komunikasi antara CPU dan memori sistem dan PCI-E slot.
  5. ATX 12V 2X dan 4 Pin Power Connection Power Connection - Ini adalah salah satu dari dua sambungan listrik yang memasok listrik ke motherboard . Koneksi ini akan datang dari Power Supply Anda.
  6. CPU-Fan Koneksi – Ini adalah di mana kipas CPU Anda akan terhubung. Menggunakan hubungan ini lebih dari satu dari catu daya Anda akan memungkinkan motherboard untuk mengontrol kecepatan kipas Anda, didasarkan pada temperatur CPU.
  7. Socket - Ini adalah di mana CPU anda akan plug in Braket oranye yang sekitarnya digunakan untuk heat sink high end. Ini membantu untuk mendukung berat heat sink.
  8. Slot memori - Ini adalah slot untuk RAM . Kebanyakan forum akan memiliki 4 slot, tetapi beberapa hanya akan memiliki 2. Warna coding Anda lihat pada diagram motherboard digunakan untuk mencocokkan RAM untuk Dual-Channel. Menggunakan mereka dengan cara ini akan memberikan Anda dorongan memori kecepatan.
  9. ATX Power Konektor - Ini adalah kedua dari dua koneksi kekuasaan. Ini adalah sambungan listrik utama untuk motherboard, dan berasal dari Power Supply.
  10. Koneksi IDE - IDE (Integrated Drive Electronics) adalah koneksi untuk hard drive atau CD / DVD drive. Kebanyakan drive hari ini datang dengan koneksi SATA, sehingga Anda mungkin tidak menggunakan ini.
  11. Southbridge - Ini adalah kontroler untuk komponen seperti PCI slot, audio onboard, dan koneksi USB.
  12. Koneksi SATA - Ini adalah 4 dari 6 koneksi SATA pada motherboard. Ini akan digunakan untuk hard drive , dan CD / DVD drive.
  13. Depan Koneksi Panel - ini adalah di mana Anda akan hook dalam koneksi dari kasus Anda. Ini adalah sebagian besar lampu yang berbeda pada kasus Anda, seperti daya, aktivitas hard drive dll
  14. Koneksi FDD - The FDD adalah Floppy Disk controller. Jika Anda memiliki drive floppy disk di komputer Anda, ini adalah di mana Anda akan hook it up.
  15. Eksternal USB Koneksi - Ini adalah di mana Anda akan memasang koneksi USB eksternal untuk kasus Anda atau braket USB.
  16. Baterai CMOS - Ini adalah baterai motherboard. Ini digunakan untuk memungkinkan CMOS untuk menyimpan pengaturan tersebut.

Kode kabel

*untuk mudah menghafalnya, cukup hafalkan inisialnya saja, jadi HCMOKIBUAP~ ^^


Kode-kode kabel ini digunakan untuk menghitung hambatan kabel komputer ataupun sekedar mengetahui kode kabel, agar mudah menyebutnya. Gak mungkin, kan, satu plug dengan 10 kabel kita sebut satu-satu? Yang ada malah ngamuk dah itu teknisi~ xDD

Mengetahui Kode Kabel
Cara membacanya :
1. Lihat kabel paling kanan dan paling kiri.
2. Cari kode kabelnya; sudah disebutkan kode-kode kabel pada tabel di atas
3. Setelah kode kabel yang paling kanan dan paling kiri diketahui, lihat, dari kedua kabel tersebut yang mana yang memiliki kode terkecil; misalnya yang paling kanan adalah kabel warna merah (kode : 2) dan yang paling kiri adalah kabel warna coklat (kode : 1), berarti yang memiliki kode terkecil adalah kabel yang paling kiri, kabel coklat
4. Setelah diketahui dari kedua kabel tersebut yang mana yang paling kecil, mulailah membaca dari direksi tersebut; misalnya seperti contoh di atas, kabel coklat memiliki kode kabel lebih kecil dari kabel merah, jadi mulailah membaca kode kabel dari kabel coklat, terus menuju sampai ke kabel merah
5. Misalnya, kabel memiliki warna Coklat - Hitam - Ungu - Merah, berarti urutan membacanya adalah dari coklat, hitam, ungu, lalu merah, karena kabel coklat memiliki kode kabel yang lebih kecil dari kabel merah. Jadi kode kabel tersebut adalah 1072.
Bagaimana? Sudah mengertikah? Kalau begitu, ayo, coba cari kode kabel di bawah ini :
o>  Oranye - Putih - Biru - Coklat
      Jawaban : 1693
o>  Hijau - Ungu - Abu-abu - Hitam
      Jawaban : 0875
o>  Kuning - Merah - Oranye - Biru
      Jawaban : 4236
untuk mengetahui jawaban, cukup blok kotak hitam di samping kata jawaban~ :3


Mengetahui Hambatan Kabel (3 kabel)
Untuk mengetahui hambatan kabel, langkah-langkahnya :
1. Lakukan cara di atas untuk mencari kode kabel terlebih dahulu
2. Setelah diketahui kode kabel, untuk mengetahui hambatannya adalah sebagai berikut :
    - Kode kabel yang pertama menjadi nomor pertama dari hambatan
    - Kode kabel terakhir sebagai jumlah angka 0 yang harus ditambahkan di akhir
3. Misalkan, pada kabel Coklat - Hitam - Coklat (kode kabel 101), maka hambatannya adalah 100 ohm. Mengapa? Karena, seperti yang disebukan di atas, warna coklat dengan kode kabel 1 sebagai nomor pertama, lalu hitam dengan kode kabel 0, dan coklat terakhir dengan kode kabel 1 menambahkan sebuah angka 0 di belakang hambatan. Jadi, jika kabel terakhir berwarna merah, maka tambahkan dua buah angka 0, dan jika kabel terakhir berwarna kuning, maka tambahkan empat buah angka 0.
Mengerti? Saya akan berikan 1 contoh lagi :
Hambatan kabel Merah - Hitam - Hijau (kode kabel : 205) adalah 2000000 ohm. Karena, Merah dengan kode kabel 2 sebagai nomor di depan, hitam dengan kode kabel 0, dan hijau terakhir dengan kode kabel 5 menambahkan lima buah angka 0 pada akhr hambatan
Oke, latihan, ya~ ^^
o> Kuning - Hitam - Biru
     jawaban : 40000000 ohm
o> Oranye - Hitam - Ungu
     jawaban : 300000000 ohm
o> Coklat - Hitam - Merah
     jawaban : 1000 ohm

Beberapa Istilah dalam Komputer

Berikut ini merupakan beberapa istilah dalam komputer :

Beep                :     bunyi speaker yang dikeluarkan komputer pada proses post atau pada saat ada kesalahan/gangguang tertentu. Suara yang muncul melalui speaker komputer, umunya menunjukkan adanya kesalahan dalam program yang sedang berjalan. Beep dapat ditambahkan dalam program yang dibuat dengan menyisipkan kode ASCII 7.
BIOS               :     Basic input output system. Software yang dipasang pada chip komputer:untuk mengatur operasi dasar seperti setting layar, harddisk, dan booting. Bagian dari sistem operasi yang bisa mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem. BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari sistem dan umumnya tersimpan secara permanen. Program yang digunakan mikroprosesor untuk menyalakan komputer. BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.
Booting            :     Proses menghidupkan komputer.
Bus                  :  Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis. Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi informasi ke semua peralatan dalam sistem.Informasi tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.
CMOS             :  Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan.
CD ROM Drive:Alat pemutar CD ROM. Suatu drive untuk merekam atau memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD Read Only MemoryMO(Magneto-Optical) dan WORM (Write Once Read Many).
Com                :     Singkatan dari Communications atau sering disebut serial port, yaitu komponen yang menghubungkan CPU dengan printer, modem dan alat lainnya.
CPU                : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah teknik disebut mikroprosesor, sedang dalam pengertian umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua isi didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua register, sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
Disk                 :     Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan disk adalah floppy disk atau hard disk. Sedangkan floppy disk adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik (oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau informasi. Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan pada track.
Drive               :    Pintu, penggerak disk.
Driver              :     Software yang menjadikan sistem operasi bisa berkomunikasi dengan peripheral atau alat lain, misalnya mouse driver untuk mengendalikan mouse.
Hard disk        :    Media penyimpan data berkapasitas besar.
LPT                 :     Line Printing Terminal atau paralel port. Port untuk menghubungkan PC dengan printer.
Motherboard: Papan rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik komputer terangkai.
Peripheral       :  Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PCI                  :     Peripheral Component Interconnect. Peripheral bus yang umum digunakan pada PC, Macintosh dan workstation. Pertama kali didesain oleh Intel dan muncul di pasaran pada akhir 1993. PCI menyediakan jalur transfer data cepat antara CPU dengan komponen-komponen peripheral lain di PC seperti video, disket, jaringan dan lain-lain.
POST              :     Power on Self-Test yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC untuk bekerja dengan baik.
Power Supply :  Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM             :   Video Random Access Memory (Video RAM) tipe spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
RAM                :     Random Access Memory, memori yang dapat dibaca dan ditulis. Informasi akan hilang jika komputer mati.
Reset                :     Mengosongkan memori atau mengenolkan logika keluaran. Memulai dari awal.
USB                 :     Universal Serial Bus. Socket yang terdapat di semua PC model baru untuk koneksi perangkat-perangkat USB. USB mendukung instalasi yang mudah dengan system Plug and Play, dan secara bertahap menggantikan port serial dan pararel yang lama. Perangkat USB meliputi scanner, modem dan printer.

Langkah-langkah merakit komputer

1. Memasang Processor ke Motherboard

Alangkah baiknya sebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu memasang processor karena akan lebih mudah cara memasangnya. Cara memasang processor ke motherboard yaitu :
  • Kita tentukan dulu posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan tanda titik atau lekukan.
  • Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka
  • Sesuaikan posisi kaki processor dengan lubang socket, kalau sudah lalu tekan processor ke dalam socket sampai rapat.
  • Kunci kembali dengan tuas pengunci.

Cara Merakit Komputer  

2. Memasang Motherboard 
Untuk memasang Motherboard pada casing yaitu letakkan motherboard pada tray casing dan sesuaikan lubang antara casing dan lubang motherboard, lalu kunci dengan sekrup.

Cara Merakit Komputer  

3. Memasang Heatsink
Setelah processor terpasang, lalu pasang heatsink supaya processor tidak panas. Heatsink ini diletakkan diatas processor dan diberi penahan supaya tidak lepas. Sebelumnya lapisi heatsink dengan Gel penghantar panas. Apabila heatsink anda ada kipasnya/fan maka konektor power pada kipas/fan hubungkan ke motherboard.

Cara Merakit Komputer  

4. Memasang RAM / Memori
Cara memasang Ram / modul memori yaitu : Buka dulu tuas penguncinya, lalu sesuaikan posisi lekukan pada modul memori dengan lekukan pada slot. Kalau sudah pas lalu tekan dan pasang kembali tuas pengunci RAM / memori.

Cara Merakit Komputer  

5. Memasang Power Supply
Biasanya kalau kita membeli casing pasti power supply sudah terpasang. Nah apabila power supply belum terpasang caranya memaangnya yaitu :
  • Letakkan power supply pada tempatnya yang ada dibelakang casing, lalu kunci dengan sekrup.
  • Pasang konektor power dari power supply ke motherboard berikut kabel-kabelnya.

Cara Merakit Komputer  

6. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  • Pasang kabel konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  • Untuk motherboard non ATX, pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.
  • Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  • Hubungkan kabel konektor mouse dan keyboard pada motherboard.
  • Hubungan kabel konektor yang lainnya seperti LED, speaker internal dan port yang tersedia di casing komputer.

Cara Merakit Komputer  

7. Memasang Drive
Untuk memasang drive seperti harddisk, CD-ROM/DVD-ROM caranya yaitu :
  • Masukkan drive dari depan casing. Atur dulu settingan jumper (sebagai master atau slave) pada drive, lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas.
  • Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primer yang dipakai lebih dulu)
  • Apabila kabel IDE terhubung pada 2 (dua) drive, setting jumpernya yaitu drive pertama disetting sebagai master dan satunya lagi sebagai slave.
  • Dan konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  • Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing drive.

Cara Merakit Komputer  

8. Memasang Card Adapter
Untuk Card Adapter yang bisanya dipasang adalah sound, video card, modem dan SCSI adapter. Cara pemasangannya yaitu : masukkan Card Adapter pada slot yang tersedia di motherboard, lalu tekan sampai konektor benar-benar masuk, kemudian beri sekrup sebagai penahan card.

Cara Merakit Komputer  

9. Tahap terakhir perakitan komputer
Kalau semua langkah-langkah perakitan komputer sudah selesai, kini tutup dengan casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse.

Langkah-langkah setting BIOS

1. Standart CMOS Setup

  Menu untuk mengatur konfigurasi standar setup BIOS, seperti mengatur tanggal, jam, harddisk, floppy disk, dan sebagainya.
  • Date : Diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat kita menseting bios.Tekanlah tombol Page Up atau Page Down untuk setiap kali melakukan perubahan setting.
  • Time : Diisi dengan waktu (jam, menit dan detik)..
  • Harddisk Berisi spesifikasi Type, Size, Cyls, Head, Landz, dan Sector harddisk. Dan bias juga mengkonfigurasi Mode harddisk sesuai dengan spesifikasi harddisk.
  • Drive A, Drive B Berisi tipe floppy disk drive yang terpasang pada komputer. Settinglah floppy disk drive pada field ini sesuai tipe yang digunakan. Atau, pilihlah “None” jika floppy disk drive tidak dipasang.
  • Video Berisi tipe kartu grafis yang digunakan komputer. Pilihan yang diberikan biasanya “EGA/VGA. Pilihan lain yaitu : CGAA40, CGA80 atau MONO. Pilihlah salah satu type sesuai jenis kartu grafis yang digunakan.
  • Halt On Berisikan perintah yang dilakukan komputer termasuk menentukan waktu komputer berhenti bekerja (halt). Pilihlah “All Errors” sehingga komputer akan berhenti bekerja (halt) ketika terjadi kesalahan pada sistem.

2. BIOS Features Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh BIOS, seperti : mencegah virus, menentukan awal booting, mempercepat booting, dan sebagainya.
  • Virus Warning Berfungsi mendeteksi dan mencegah penyebaran virus. (pilih “disabled”)
  • CPU Internal Cache Berfungsi mengaktifkan dan menonaktifkan (enable/disable) CPU Internal Cache (cache-memory level 1) yang ada pada prosesor sebagai penampung data sementara akan diolah oleh prosesor. (pilih “enabled”)
  • External Cache : Berfungsi meningkatkan performa sistem. (pilih “enabled”). Dengan pilihan tersebut sistem akan menggunakan cache memory lain yang ada pada sistem untuk menampung sementara data yang akan diproses oleh prosesor.
  • Quick Power On Self Test : Berfungsi memeriksa komponen-komponen komputer pada saat melakukan cold boot. Apabila memilih “disabled”, komputer akan melakukan proses lebih lama, seperti memeriksa memori hingga tiga kali. Pilih “enabled”, agar komputer melakukan proses lebih singkat dan cepat
  • Boot Sequence : Berfungsi menentukan urutan proses booting. Pilihlah “C Only”. agar komputer melakukan booting hanya dari harddisk. Jika urutan booting dimulai dari floppy disk drive, ubahlah menjadi “A
  • Swap Floppy Drive : Berfungsi menukar posisi drive A dan drive B. Jika memilih “enabled”, drive A akan menjadi drive B, demikian sebaliknya. Apabila komputer hanya memiliki drive A, pilihlah “disabled” sebagai pilihan yang lebih aman.
  • Boot Up Floppy Seek : Berfungsi mengetahui jenis track yang digunakan oleh disk drive. Pilih “disabled” untuk mempercepat booting.
  • Boot Up Numlock Status : Berfungsi mengaktifkan tombol numlock pada saat komputer boot. Pilih, “on” agar BIOS mengaktifkan fungsi numlock extended At-keyboard pada saat booting. Anda juga dapat memilih “off”.
  • Boot Up System Speed : Berfungsi menentukan keadaan komputer pada saat boot up. Pilihlah “high”, agar komputer melakukan proses lebih cepat.
  • Security Option : Berfungsi menentukan kapan password akan diaktifkan. Jika memilih “setup”, komputer akan meminta password pada saat BIOS-setup dijalankan. Dan jika memilih “System”, komputer akan meminta password pada setiap kali komputer melakukan booting. Konfigurasilah security option sesuai kebutuhan Anda.
  • OS Selector for Dram : > 64 MB Berfungsi menentukan konfigurasi kapasitas memori yang digunakan. Jika menggunakan memori lebih dari 64 MB, pilihlah “OS2″. Jika menggunakan memori lebih kecil dari 64 MB, pilihlah “Non-OS2″.
3. Chipset Feature Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.

4. Power Management Setup
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
  • HDD Power Down : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
  • VGA Active Monitor : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
5. PNP/PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.

6. Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.

7. Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.

8. Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.

9. User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.

10. IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk port yang tidak digunakan.

11. HDD Low Level Format
Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.

12. Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.

13. Exit Without Saving
Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
Ada beberapa cara untuk masuk ke Setup BIOS yaitu diantaranya :

AMI BIOS : Del
AwardBIOS : Ctr1+A1t+E sc
Esc
Del


PhoenixBIOS : Ctrl+Alt+Esc
Ctr1+A1t+F 1
Ctrl+Alt+ S
Ctr1+Alt+Enter
Ctrl +Alt+ F 11
Ctr1+Alt+Ins
- See more at: http://donnie-pm.blogspot.com/2012/01/fungsi-fungsi-system-konfigurasi-bios.html#sthash.zpxQjwXh.dpuf